kini malam semakin larut, namun itu tak membuat mata Arum Fatmawati semakin sayut di depan N.B hitamnya. ya kegemaranya menjelajahi dunia maya cukup besar. namun, karena sekarang dia tinggal di asrama yang berbasis pesantren. kegemaran itu mulai sulit ia lakoni. tapi itu tak membuatnya terpuruk dalam dunia maya. ia tetap bisa menjelajah, walau hanya di sebuah lembaran-lembaran yang mengandung ma'na kehidupan dan sebuah memori perjalanan hidup. yang menurutnya "inilah kehidupanku, dunia yang sejak awal aku impikan" "dan inilah jembatan menuju dunia itu, menulis !!"